hujan deras

PIDATO SOEKARNO: LAHIRNYA PANCA SILA (2)

Posted on: 20 November, 2007

Saudara-saudara! Apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun ‘33 saya telah menulis satu risalah, Risalah yang bernama „Mencapai Indonesia Merdeka “. Maka  di dalam risalah tahun ‘33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, politieke onafhankelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah satu  j e m b a t a n   e m a s . Saya katakan di dalam kitab itu, bahwa  d i  s e b e r a n g n y a  jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.  Ibn Saud mengadakan satu negara di dalam s a t u  m a l a m,  – in one night only!  -,  kata Armstrong di dalam kitabnya. Ibn Saud mendirikan Saudi Arabia merdeka di satu malam sesudah ia masuk kota Riad dengan 6 orang!  S e s u d a h „jembatan“ itu diletakkan oleh Ibn saud, maka  d i  s e b e r a n g jembatan, artinya  k e m u d i a n d a r i  p a d a  i t u, Ibn Saud barulah memperbaiki masyarakat Saudi Arabia. Orang tidak dapat membaca diwajibkan belajar membaca, orang yang tadinya bergelandangan sebagai nomade yaitu orang badui, diberi pelajaran
oleh Ibn Saud jangan bergelandangan, dikasih tempat untuk bercocok-tanam. Nomade dirubah oleh Ibn Saud menjadi kaum tani, – semuanya diseberang jembatan.

Adakah Lenin ketika dia mendirikan negara Soviet-Rusia Merdeka, telah mempunyai Djnepprprostoff*), dam yang maha besar di sungai Dnepr? Apa ia telah mempunyai radio-station, yang menyundul keangkasa? Apa ia telah mempunyai kereta-kereta api cukup, untuk meliputi seluruh negara Rusia?

Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Soviet Rusia merdeka  t e l a h  dapat membaca dan menulis? Tidak, tuan-tuan yang terhormat! Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh Lenin itulah, Lenin baru mengadakan radio- station, baru mengadakan sekolahan, baru mengadakan Creche, baru mengadakan Djnepprostoff! Maka oleh karena itu saya minta kepada tuan-tuan sekalian, janganlah tuan-tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bahwa ini dan itu lebih dulu harus selesai dengan
njelimet, dan kalau sudah selesai, baru kita dapat merdeka. Alangkah berlainannnya tuan-tuan punya semangat, – jikalau tuan-tuan demikian  -, dengan semangat pemuda-pemuda kita yang 2 milyun banyaknya. Dua milyun pemuda ini menyampaikan seruan pada saya, 2 milyun pemuda ini semua berhasrat Indonesia Merdeka Sekarang!  (Tepuk tangan riuh).

Saudara-saudara, kenapa kita sebagai pemimpin rakyat, yang mengetahui sejarah,  menjadi zwaarwichtig, menjadi gentar, pada hal semboyan Indonesia merdeka bukan sekarang saja kita siarkan? Berpuluh-puluh tahun yang lalu, kita telah menyiarkan semboyan Indonesia merdeka, bahkan sejak tahun 1932 dengan nyata-nyata kita mempunyai semboyan „INDONESIA MERDEKA SEKARANG“. Bahkan 3 kali sekarang, yaitu Indonesia Merdeka  s e k a r a n g , s e k a r a n g , s e k a r a n g ! (Tepuk tangan riuh).

Dan sekarang kita menghadapi kesempatan untuk menyusun Indonesia merdeka,  – kok lantas kita zwaarwichtig dan gentar hati!. Saudara -saudara, saya peringatkan sekali lagi, Indonesia Merdeka, political independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain  dan tidak bukan ialah satu  j e m b a t a n ! Jangan gentar!  Jikalau umpamanya kita pada saat sekarang ini diberikan kesempatan oleh Dai Nippon untuk merdeka,  maka dengan mudah Gunseikan diganti dengan orang yang bernama Tjondro Asmoro, atau Soomubutyoo diganti dengan orang yang bernama Abdul Halim. Jikalau umpamanya Butyoo Butyoo diganti dengan orang-orang Indonesia, pada sekarang ini, sebenarnya kita telah mendapat political independence,  politieke  onafhankelijkheid, – in one night, di dalam satu malam!

Saudara-saudara, pemuda-pemuda yang 2 milyun, semuanya bersemboyan: Indonesia merdeka,  s e k a r a n g !  Jikalau umpamanya Balatentera Dai Nippon sekarang menyerahkan urusan negara kepada saudara-saudara, apakah saudara-saudara akan menolak, serta berkata: mangke- rumiyin, tunggu dulu, minta ini dan itu selesai dulu, baru kita berani menerima urusan negara Indonesia merdeka?  (Seruan: Tidak!  Tidak)

Saudara-saudara, kalau umpamanya pada saat sekarang ini  balatentara Dai Nippon menyerahkan urusan negara kepada kita, maka satu menitpun kita tidak akan menolak, s e k a r a n g p u n  kita menerima urusan itu, s e k a r a n g p u n  kita mulai dengan negara Indonesia yang Merdeka!  (Tepuk tangan menggemparkan)

Saudara-saudara, tadi saya berkata, ada perbedaan antara Soviet-Rusia, Saudi Arabia, Inggris, Amerika dll. tentang isinya: tetapi ada satu yang  s a m a, yaitu, rakyat Saudi Arabia sanggup  m e m p e r t a h a n k a n  negaranya. Musyik-musyik di Rusia sanggup mempertahankan negaranya. Rakyat Amerika sanggup mempertahankan negaranya. Inilah yang menjadi minimum-eis. Artinya, kalau ada kecakapan yang lain, tentu lebih baik, tetapi manakala sesuatu bangsa telah sanggup   m e m p e r t a h a n k a n  negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan. Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing, saudara-saudara, semua siap-sedia mati, mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap-sedia, masak untuk merdeka.   (Tepuk tangan riuh)

*) Yang dimaksud Dnepropetrovsk, suatu kawasan industri di mana terdapat bendungan raksasa di sungai Dnepr, dan disitu dibangun stasiun pembangkit tenaga listrik yang merupakan tulang punggung perindustrian Soviet Rusia (ket. – LSSPI)

Cobalah pikirkan hal ini dengan memperbandingkannya dengan manusia. Manusia pun demikian, saudara-saudara! Ibaratnya, kemerdekaan saya bandingkan dengan perkawinan. Ada yang berani kawin, lekas berani kawin, ada yang takut kawin. Ada yang berkata: Ah saya belum berani kawin, tunggu dulu gajih F.500. Kalau saya sudah mempunyai rumah gedung, sudah ada permadani, sudah ada lampu listrik, sudah mempunyai tempat tidur yang mentul-mentul, sudah mempunyai sendok-garpu perak satu kaset, sudah mempunyai ini dan itu, bahkan sudah  mempunyai kinder-uitzet, barulah saya berani kawin.  Ada orang lain yang berkata: saya sudah berani kawin kalau saya sudah mempunyai meja satu, kursi empat, yaitu „meja-makan“, lantas satu zitje, lantas satu tempat tidur.

Ada orang yang lebih berani lagi dari itu, yaitu saudara-saudara Marhaen! Kalau dia sudah mempunyai gubug saja dengan tikar, dengan satu periuk: dia kawin. Marhaen dengan satu tikar, satu gubug: kawin. Sang klerk dengan satu meja, empat kursi, satu zitje, satu tempat-tidur: kawin.  Sang Ndoro yang mempunyai rumah gedung, elektrische kookplaat, tempat tidur, uang bertimbun-timbun: kawin. Belum tentu mana yang lebih gelukkig, belum tentu mana yang lebih bahagia, sang Ndoro dengan tempat tidurnya yang mentul-mentul, atau Sarinem dan Samiun yang hanya mempunyai satu tikar dan satu periuk, saudara-saudara!  (Tepuk tangan, dan tertawa). (Bersambung)

3 Tanggapan to "PIDATO SOEKARNO: LAHIRNYA PANCA SILA (2)"

Satu keadaan yang sangat saya rindukan, manakala ada Seorang SANG PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT yang mempunyai CITA2 MULIA akan paham kebangsaan. Saya hanyalah rakyat jelata yang buta akan politik dan hanya berlandaskan hati nurani. Wahai Para Petinggi di negara ini coba anda2 semua turun ke jalan, resapi keadaan yang kami alami.Jangan sampai doa rakyat2 jelata seperti kami yang terdzalimi oleh sistem pemerintahan ataupun kepentingan2 segelintir penjajah berkulit sama di zaman yang sudah merdeka ini menjadi azab bagi negara ini.Kami tidak meminta sesuatu yang besar terhadap KALIAN!!!!! Kami hanya meminta kejujuran dan hati nurani anda2 sekalian terhadap tanggung jawab besar yang anda anda sekalian emban.Ingatlah ada kehidupan lain setelah ini, yang mana ada PENGADILAN yang tidak ada tawar menawar di dalam NYA. INGAT !!!!! Itu adalah PENGADILAN TUHAN YANG MAHA ADIL LAGI MAHA BIJAKSANA.Apa yang kita tanam itulah jua yang akan kita tuai kelak DISANA !!!!!!!!!!!! Tidak ada kata terlambat untuk membangun NKRI TERCINTA ini.Hanya alangkah lebih bijaksana nya jikalau kita terlebih dahulu membersihkan jiwa jiwa kotor kita yang pada akhirnya menjadi PAHAM KEBANGSAAN yang bergerak atas dasar HATI NURANI hubungan persaudaraan antar manusia SE TANAH AIR TERCINTA tanpa ada kesenjangan sosial. MERDEKA ATAU MATI…. !!!!!!!

Manusia adalah tempat nya salah hanya yang membuat kita paling sempurna dari ciptaan NYA yang lain adalah akal dan pikiran yang tidak dimiliki oleh ciptaan NYA yang lain. WAHAI SAUDARA SAUDARAKU TERCINTA SE TANAH AIR, Marilah bersama2 kita koreksi diri dan BANGSA ini. Apa saja langkah yang suda kita lakukan secara tidak kita sadari melukai hati RAKYAT RAKYAT JELATA. Semoga TUHAN MENURUNKAN PERTOLONGAN dengan perantara kalam dengan KUASA NYA. Dan semoga BANGSA INI TERBEBAS dari LINGKARAN2 SYETAN.AMIN YA RABB …

Tinggalkan komentar

Laman

Link

Laci bulukan

Blog Stats

  • 188.321 hits